Saturday, April 30, 2011

Review Novel: Remember When

Dont deny your heart voice, or you will get regret...

Sebuah Novel oleh Winna Efendi...

REMEMBER WHEN
Jumlah Halaman: 252 Halaman
Tahun: 2011
Penerbit: Gagas Media
____________________________________________________________

Bercerita tentang Freya, Moses, Adrian, dan Gia. Freya; katakan lah dia seorang putri yang pintar, manis berkacamata, tapi pendiam dan lumayan anti sosial. Sudah ditinggal mati ibu nya saat kecil karena kanker stadium akhir. Dan kini hidup bersama dengan ayah nya yang membuka usaha apotek dan ibu tiri nya yang baru akhir-akhir ini Freya terima keberadaan nya. Sekolah Freya, diceritakan disini adalah masa-masa SMA. Waktu mereka bangga mengenakan seragam putih-abu-abu.

Lalu Moses; cowok yang menduduki peringkat satu atas di atas Freya. Teman sebangku Freya. Berkenalan saat keduanya dipanggil maju ke podium sebagai murid dengan nilai tertinggi saat masa-masa MOS berlangsung. Freya yang dingin –terkesan malu namun rapuh; membuat Moses merasakan itulah cinta pertama nya.

Kemudian ke Adrian; cowok populer yang hobi bermain basket. Sahabat Moses dari kecil. Mereka berteman baik. Saling mendukung satu sama lain. Adrian yang cenderung bertipe semangat, spontan, dan apa ada nya seolah-olah menyeimbangi Moses; yang dingin dan terkesan cuek. Begitu pula saat Adrian memutuskan untuk menembak Gia. Ia pun mengajak Moses untuk ikut mengatakan cinta nya ke orang yang belakangan ini ketahuan oleh Adrian bahwa bernama Freya. Dengan taruhan konyol, lari keliling lapangan dengan teriak “I Love Youuuu” kepada orang yang gagal mereka tembak.

Gia; Anggia Wijaya. Cewek populer di SMA mereka. Imut, bikin gemas siapapun yang menengok ingin mencubit pipi nya. Dan punya bakat menggambar. Dia lah yang bersahabat dengan Freya; si freak dari kelas sebelah. Satu kelas dengan Adrian. Berbagi loker dengan Adrian. Punya banyak fans. Walau ia tahu bahwa Adrian lah yang di sukai nya.

Dan Erik serta Kylie. Yang akan menambah kunci serta peran mereka berempat disini.

Konflik dibuka dengan acara penembakan Adrian dan Moses yang sukses besar. Adrian sampai menyetujui kesepakatan 10 goal berturut-turut ke dalam ring basket untuk menjadi pacar Gia. Dan Moses dengan cara nya sendiri mengungkapkan perasaan nya ke Freya; dengan cokelat. Karena Freya amat suka dengan coklat.

Pasangan yang serasi. Ideal. Adrian dengan Gia. Freya dengan Moses. Adrian populer, Gia juga populer. Mereka berdua berparas ganteng dan cantik. Freya yang pintar, Moses yang menjabat ketua OSIS yang juga hanya setingkat lebih pintar dari Freya. Mempunyai ketertarikan yang sama pada bidang keilmuan, membuat mereka rasa nya tidak mungkin dipisahkan.

Konflik muncul. Ketika pertemuan tidak direncanakan sebelum nya. Adrian yang bertemu dengan Freya. Entah apa yang Adrian pikirkan waktu tahu Freya mempunyai selera yang unik pada lagu; lagu punk yang keras. Sampai ia terheran dan menceritakan hal sepele seperti ini ke Moses sahabat nya. Dan mulai saat itu Adrian tahu kalau ada sesuatu yang aneh sedang terjadi di hati nya. Yang membuat nya menjadi sering bohong kepada Gia.

Freya yang mungkin tidak sadar, lalu disadarkan oleh Erik –sahabat nya dari kecil. Erik sendiri tahu bahwa diri nya sendiri tidak begitu suka dengan Moses, tepat nya hubungan antara Freya dan Moses. Tepat nya apa hanya Freya yang tahu betul. Sesuatu yang mengganjal. Yang membuat Freya tidak mendapatkan kebahagiaan sepenuh nya saat bersama-sama Moses.

Hints hints pun terjadi. Adrian yang sudah tahu bahwa ternyata apa yang dia butuhkan. Apa yang mungkin dia sayang. Bukan lah Gia, tapi Freya. Tak dapat menahan lagi perasaan nya. Ditambah kenyataan kematian ibunya. Membuat Adrian semakin nekat. Walaupun secara transparan, secara tidak langsung menyampaikan perasaan nya pada Freya. Padahal Adrian sudah pernah melakukan ML dengan Gia waktu berlibur di Bali. Ironis.

Freya, yang saat itu sudah tahu kalau perasaan aneh nya pada Adrian hanya bakal menimbulkan masalah memutuskan untuk sebisa mungkin melenyapkan nya. Namun apa di nyana, dimulai dari kematian ibu Adrian. Yang membuat diri nya shock. Membuat diri nya mengerti sisi Adrian yang sama dengan nya. Membuat persamaan itu menjadikan mereka semakin mendekat. Erik yang juga tahu perasaan antara Freya dan Adrian hanya bisa memberikan saran. Sementara Gia; dia semakin kalut dan khawatir dengan perubahan Adrian akhir-akhir setelah kematian ibunya.

Puncak pun terjadi. Saat nya ada yang harus berkorban. Adrian yang sudah sampai pangkal merasa tidak tahan kalau terus hidup dengan kebohongan-kebohongan, akhir nya mengungkapkan perasaan nya ke Freya. Freya yang hanya bisa menangis tercekat, karena tahu kalau semua nya salah dan sudah terlambat.

Beberapa scene berentetan terjadi. Dari perkelahian antara Adrian dan Moses. Gia yang akhir nya tahu perasaan Adrian dan Freya, membikin dia menjauhi Freya; tidak menganggap mereka bersahabat. Sedang kan Freya; yang lebih memilih persahabatan nya dengan Gia. Adrian yang juga semakin kalut, akhir nya memutuskan untuk memendam perasaan nya itu sendiri, dan kembali balikan dengan Gia. Mengingat apa yang harus di pertanggung jawabkan saat kecelakaan nafsu di Bali. Moses yang masih tetap menyayangi Freya, akhirnya menyadari kalau Freya tidak murni akan bahagia dengan nya. Akhir nya memutuskan hubungan nya dengan Freya. Mereka berfikir itulah yang terbaik. Berempat menjadi terpecah satu sama lain.

Kelulusan SMA. Tegur sapa yang lama tidak dilakukan mereka berempat. Agak mencair pada saat-saat ini. Bahwamana, mereka tahu yang dimulai dari tetekbengek orientasi, lalu perkenalan, lalu persahabatan, akan diakhiri menjadi sebuah kenangan. Namun masih tetap. Perasaan yang terikat. Yang hanya mereka tahu, tetap saja seperti dulu. Rasa suka Adrian kepada Freya yang masih dipendam. Dan perasaan Freya sendiri yang masih rapi terkubur di hatinya. Erik yang akhir nya mengungkapkan perasaan hati nya pada Gia; yang telah ia pendam lama –karena Erik tahu, bahwa inilah kesempatan terakhirnya. Tidak masalah bagi nya, karena ia toh hanya mengungkapkan. Yang mana akhir nya hanya ada penolakan dari Gia. Namun Erik tahu. Dan Erik berbesar hati dengan itu. Hubungan antara Gia dan Adrian yang berpacaran

Ending yang di dapat kan. Kunci nya dipegang oleh Kylie; teman baik Gia di London. Tempat dia memutuskan melanjutkan pendidikan disana dengan bidang seni. Begitu pula Adrian yang menyusul nya di London, kuliah disana dengan bidang yang berbeda.

Percakapan Kylie dengan Gia adalah kunci penutup kisah ini. “Anggia, as women, we need to protect ourselves from getting hurt. But sometimes hurt is inevitable that we just have to deal with it.

Dan setelah itulah Gia sadar. Sadar segala nya. Gia meminta maaf kepada Freya atas segala nya. Dan akhir nya ia rela melepas kan Adrian. Memutuskan Adrian. Menghargai perasaan antara Adrian dan Freya. Untuk kebahagiaan mereka berdua. Kedua sahabat nya yang sempat ia sakiti saat mereka masih berseragam putih-abu-abu. Yang membuat Freya menangkupkan kepala dan menangis.

Adrian yang diputuskan Gia. Tapi mereka tetap teman. Tetap sahabat. Memutuskan untuk mengontak Moses. Moses yang sadar apa yang telah terjadi. Juga percaya kalau Freya masih menyimpan rasa untuk Adrian. Hanya menyarankan agar Adrian menemui Freya. Untuk senyuman yang sudah lama tidak terbias dari wajah Freya. Menjawab Adrian; sahabatnya, “Kembalilah untuk Freya.”

Dan akhirnya semua nya diselesaikan dalam suatu pagi. Dimana ada Moses dan juga Erik. Berusaha membujuk Freya untuk kembali menemui Adrian. Yang sempat ditolak Freya bahwa semua baik-baik saja, tidak ada yang perlu diselesaikan. Namun yang ada mereka bertiga tetap berangkat untuk menemui Adrian di bandara yang pulang dari London.

Saat itulah Freya sadar. Antara terlambat atau tidak. Sebenar nya perasaan nya itu tidak dapat di enyahkan. Adrian yang kembali mengulang ungkapan hati nya seperti saat SMA lalu akhir nya Freya jawab. Dan Freya terima. Agar tidak ada sesal lagi yang terjadi.

TAMAT

 

Review

Tambah lagi koleksi ku jadi 3 buku karangan Winna Efendi! Hahai buku kali ini mengangkat sepotong cinta terlarang(?) yang terjadi dalam dunia putih-abu-abu. Kisah 2 makhluk manusia yang mempunyai rasa suka. Namun sayang di patahkan oleh kenyataan bahwa mereka sudah punya pacar masing-masing. Biasa, tapi oleh Winna Efendi diubah menjadi tidak biasa. Untaian kata yang khas Winna Efendi. Yang paling aku sukai dari sederet novel-novel Indo. Kesempatan ini diceritakan dengan POV (Point of View) yang berganti-ganti. Seru euy tapi nya. Rentetan fakta nya yang bikin saya sweatdrop mungkin. Hahai sangat epic. Saya tebak ntar si Gia jadi nya sama Erik ya wkwkwk.

Tidak rugi lah. Selain kualitas buku nya yang hahai, isi nya pun tidak membikin kecewa. Yang saya dapat info ini pugaran ulang dari novel Winna Efendi yang dulu; tidak salah judul nya Kenangan Putih Abu Abu. Recommended bagi pecinta shoujo-angst psychology hahai!

No comments:

Post a Comment